“Woy tutup nomer 4” teriak nomer 20 kepada
nomer 7, rekan setimnya.
“Sip”, jawab nomer 7.
Bola ditendang dari nomer 6 ke
nomer 4. Penjagaan nomer 7 bisa dilewati. Kini one-on-one¹ nomer 4 dengan nomer 20.
Hap. Behasil ditangkap oleh nomer
20.
●■▲
Perkenalkan, nama gue Elbara.
Walaupun gue lebih seneng dipanggil ‘Nathan’. Gue adalah si nomer 20 itu.
Selain itu gue juga kadang-kadang ‘berubah’ menjadi nomer 5 dan berfungsi seperti
pagar atau tembok (gue pikir-pikir malah lebih mirip hansip daripada pagar atau
tembok).
Biar gue perjelas. Gue adalah
seorang anak (lebih tepatnya ‘remaja’)
yang seneng banget futsal. Berposisi sebagai kiper atau kadang-kadang
menjadi defender, dengan modal shoot kacau dan catch kurang sempurna.
Apa yang gue lakukan saat ini?
Gue saat ini masih sekolah. Di sela-sela sekolah (bukan, bukan di jam
pelajaran), gue menyempatkan diri untuk menulis catatan harian (walaupun
sebenernya gak setiap hari nulis, pas kalo lagi lancar aja idenya), yang
dibukukan dan sekarang berada di tangan Anda. Iya, buku ini.
Di buku ini akan diceritakan
bagaimana awal mula gue mulai main futsal, bagaimana kacaunya latihan gue di
rumah, bagaimana jalannya pertandingan (yang menurut gue seru), dan lain-lain.
Juga diceritakan tentang kehidupan gue sehari-hari, baik di sekolah, di rumah,
maupun di lingkungan gereja gue, walaupun porsinya lebih sedikit daripada yang
sudah gue jelasin di awal paragraf.
Sebelum mulai, gue mohon maaf
apabila terdapat bahasa, kata-kata, atau apapun yang kurang ‘enak’ menurut
Anda. Ini hanya untuk mengekspersikan pikiran semata.
●■▲
Bola datang dari nomer 13,
langsung menuju ke nomer 6.
Nomer 7 dan 3 segera menutup
pergerakan, namun kembali nomer 6 berhasil lolos.
Nomer 20 segera bersiap untuk
menjaga bola.
Latar suara riuh penonton dan
teriakan penyemangat dari seluruh anggota tim, membuat semangat itu muncul
dalam diri nomer 20.
Dan dengan lantang ia berkata... “Kakatte
Koi!”
[1] Posisi
dimana penyerang lawan berhadapan langsung dengan kiper
[2] かかってこい！=
Bring it on!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar